Selasa, 09 Desember 2014

inilah wanita...


ketika itu sebuah senyuman tulus datang menghampiri tatkala hati begitu bingung dan bimbang. 
datang membawa kebahagian tersendiri dalam hati, mengubah tangisan menjadi sebuah senyuman yang tulus terpancar dari wajah nya, tapi ternyata kebahagian serta senyuman yang tulus itu hanya sementara. 


aku rindu akan senyuman dari wajahnya yang lembut dengan ikhlas tanpa beban sedikitpun. 
aku kasihan melihatnya terlalu dalam memberikan cintanya, tapi ternyata dia mendapatkan balasan yang jauh berbeda dan jauh dari apa yang ia bayangkan. 


aku tau harapan yang besar ia berikan padamu, tapi kenapa balasan yang kau berikan begitu menyakitkan hatinya dan mengembalikan luka perih yang pernah ia rasakan sebelum bersamamu, engkau dengan mudahnya menhapus semua harapan serta senyuman yang terpancar dari wajahnya. 
kejam...kejam...kejam,,,, dan sangat kejam.....


dulu engkau menghampirinya dengan kata-kata manismu, penuh janji-janji tanpa ada yang terbukti satu pun, akhirnya engkaupun pergi karena keiunginanmu sendiri tanpa adanya alasan yang tepat yang mampu ia mengerti dan memahami alasan sebenarnya engkau menjauh. tak lama kemudiaan engkau datang kembali dan dengan mudahnya ia pun dapat memaafkanmu, tapi apa balasan yang kau berikan, engaku kembali meninggalkan dan menggores luka lama yang tersimpan jauh dalam hatinya. 
ia pun berjanji tak akan menerima dan mengharapkanmu kembali, tapi ternyata harapan itu berbeda, engkau kembali dengan mudahnya tanpa rasa bersala sedikitpun dan memintanya untuk memaafkanmu, betapa bodohnya dia, dengan mudah iapun memaafkan, dan apa yang terjadi saat ini, engkau pun kembali meninggalkannya tanpa kata-kata sedikitpun,,, sekarang dia bingung apa yang harus ia lakukan saat engkau kembali lagi........


tapi aku tau, dia menyimpan kerinduan serta kebencian yang sangat dalam......... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar